Kamis, 28 Juni 2012

.....

Alhamdulillah, akhirnya kutemukan juga
emm, cukup jauh dari tempat kemarin...

baiknya aku duduk saja
haha, nikmat sekali rasanya kakiku ini
setelah kuluruskan lepas
aku nggak mau ingat sudah berapa jauh berjalan

di sini dekat pasar, pasar loak
menjelang malam begini, suasananya seperti di pemakaman
gelap, jarang ada lampu
untung saja kendaraan banyak lewat
kalau siang ramai tidak ya?
mungkin ramai, lihat saja besok

aduh, aku lapar
coba, mana buntelan nasiku tadi?
aku ingat siang tadi diberi sebungkus nasi
ibu paruh baya itu cantik sekali
aku ingin seperti dia, bisa tidak ya....??
dia penjual nasi campur, aku diberinya satu bungkus
padahal aku hanya memunguti plastik-plastik bekas di sekitar tempatnya berjualan
Alhamdulillah, Allah menurunkan rezeki-Nya buatku

ini dia, 
ahhh.... kelihatannya sedap sekali

biarlah kumakan sesuap dua suap saja untuk malam ini
sisanya buat esok,
Bismillah..... Alhamdulillah
semoga esok jadi lebih baik


***

baru saja selesai aku pinggirkan daun-daun kering ini
kain-kain juga telah aku atur
juga buntelan nasiku

malam ini aku tidur dekat pohon
pepohonan berdaun kering yang berderet di sepanjang jalan pertokoan ini

tidurku berselimut langit berbintang
syukurlah, berarti tidak akan turun hujan seperti kemarin

jalanan mulai sepi
aku tahu, esok shubuh aku harus segera pergi dari sini
kalau tidak, pemilik teras toko ini pasti akan berubah menjadi burung beo

aku lelah,
semoga jadi malam terpanjang malam ini
walau bulan hanya separuh bulat
aku ingin meneruskan mimpiku kemarin malam

selintas aku teringat wajah Pak Sutris dengan mimik kuyunya itu
semoga aku besok bisa bertemu dengan mimik muka bahagianya
semoga agar dinaikkan upah per biji plastik-plastik yang aku kumpulkan sepanjang hari esok



Malang, 16/12/2008